Revitalisasi Pasar Oro-Oro Dowo di Malang dilakukan dengan pendekatan arsitektur neo-vernakular. Arsitektur ini menggabungkan elemen tradisional dan modern, mencerminkan kepercayaan lokal dan keunikan budaya setempat, seperti siluet Gunung Putri Tidur. Salah satu fitur utama yang akan diterapkan adalah struktur atap folded plate, yaitu konstruksi atap yang terdiri dari pelat datar yang terhubung sepanjang tepinya. Struktur ini memungkinkan penciptaan atap yang estetis dan tipis, serta mendukung bentang panjang dan kontinu. Pendekatan ini bertujuan untuk menghasilkan pasar tradisional modern yang harmonis dengan lingkungan lokal sekaligus memenuhi kebutuhan fungsional dan estetika kontemporer. Rencana parkir sengaja tidak menggunakan basement agar bangunan terlihat lebih tinggi dan megah. Atap bening ditengah bangunan untuk memaksimalkan pencahayaan.
Karya Desain Mahasiswa Arsitektur Universitas Merdeka Malang